STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA MANGROVE BARIA PENGKENANYA PADA DESA MATANSALA DI KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI

Nur Alisa Anwar (F23120009) dengan judul skripsi “Strategi Pengembangan
Objek Wisata Mangrove Baria Pengkenanya pada Desa Matansala
di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali”, dibimbing oleh
Rusli dan Rizkhi.

Objek wisata mangrove Baria Pengkenanya merupakan destinasi wisata alam
di Desa Matansala dengan luas hutan mangrove 24 hektar, yang menjadi kawasan
mangrove terluas di Kabupaten Morowali. Berdasarkan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Morowali Tahun 2019-2039, kawasan ini termasuk dalam
rencana pengembangan pariwisata bahari. Meskipun memiliki potensi sebagai
destinasi unggulan, pengembangannya masih menghadapi kendala pada aspek
aksesibilitas, fasilitas pendukung, dan promosi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting objek wisata
berdasarkan komponen pariwisata 4A, menganalisis potensi dan permasalahan
dalam pengembangannya, serta merumuskan strategi pengembangan wisata
mangrove Baria Pengkenanya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan
jumlah informan 14 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif dan diperkuat
dengan analisis SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan yang meliputi penguatan
program konservasi dan rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat, pengembangan
paket wisata edukasi, integrasi tradisi budaya lokal memeti sebagai atraksi, serta
peningkatan infrastruktur dan fasilitas dasar. Strategi lain mencakup penyediaan
sarana keselamatan, promosi digital melalui branding “tidak ada samanya”,
peningkatan kompetensi pemandu wisata, diversifikasi atraksi melalui kuliner
dan edukasi indoor, pemanfaatan dukungan dana CSR, serta penguatan sistem
pengelolaan berbasis BUMDes dan masyarakat lokal.

Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Wisata Mangrove, Komponen Pariwisata
4A, Analisis SWOT