MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN CIRCUIT PLAY DI TK AL - KHAIRAAT TATURA KECAMATAN PALU SELATAN

Irmawati. (2025). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Alat
Permainan Circuit Play di TK Al-Khairaat Tatura Palu Selatan. Skripsi, Program
Studi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan,
Universitas Tadulako. Pembimbing I: Shofiyanti Nur Zuama II: Fitriana
Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar anak
masih rendah, terutama dalam keseimbangan berjalan diatas papan titian,
kemampuan menirukan berbagai gerakan,dan kemampuan menangkap bola. Hal
ini disebabkan karena media dan kegiatan yang digunakan guru kurang maksimal,
sehingga perkembangan motorik kasar anak belum optimal yang berdampak pula
pada hasil belajar. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran
dengan menggunakan permainan sirkuit play untuk meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak di kelompok B TK Al-Khairaat Tatura Kecamatan Palu
Selatan. Setting penelitian ini, yaitu anak kelompok B TK Al-Khairaat Tatura
Kecamatan Palu Selatan yang berjumlah 15 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan
7 anak perempuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas
yang dimulai dari perencanaan, pelaksanakan tindakan, observasi dan refleksi,
yang dilakukan secara bersiklus dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data
dikumpulkan dengan cara observasi, tanya jawab, pemberian tugas dan
dokumentasi, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk
aktivitas guru maupun peserta didik. Selanjutnya dianalisa secara persentasi untuk
menarik kesimpulan.Data yang dikumpulkan saat pra tindakan yang menjadi
subyek penelitian pada semua aspek yang diamati tentang kemampuan anak,
6,67% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 22,22% dalam kategori
Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 31,11% dalam kategori Mulai Berkembang
(MB), serta 40% dalam kategori Belum Berkembang (BB). Setelah dilakukan
tindakan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan
permainan sirkuit play dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak
terbukti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II. Secara umum, terjadi
peningkatan pada semua aspek, dimana pada siklus I terdapat 24,45% dalam
kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) , 35,55% dalam kategori Berkembang
Sesuai Harapan (BSH), 20% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), serta 20%
dalam kategori Belum Berkembang (BB). Selanjutnya pada siklus II terdapat
46,66% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 40% dalam kategori
Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 11,11% dalam kategori Mulai Berkembang
(MB), serta 2,23% dalam kategori Belum Berkembang (BB). Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa melalui permainan sirkuit play dapat meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak.
Kata Kunci: Motorik kasar Anak, Permainan sirkuit playIrmawati. (2025). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Alat
Permainan Circuit Play di TK Al-Khairaat Tatura Palu Selatan. Skripsi, Program
Studi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan,
Universitas Tadulako. Pembimbing I: Shofiyanti Nur Zuama II: Fitriana
Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar anak
masih rendah, terutama dalam keseimbangan berjalan diatas papan titian,
kemampuan menirukan berbagai gerakan,dan kemampuan menangkap bola. Hal
ini disebabkan karena media dan kegiatan yang digunakan guru kurang maksimal,
sehingga perkembangan motorik kasar anak belum optimal yang berdampak pula
pada hasil belajar. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran
dengan menggunakan permainan sirkuit play untuk meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak di kelompok B TK Al-Khairaat Tatura Kecamatan Palu
Selatan. Setting penelitian ini, yaitu anak kelompok B TK Al-Khairaat Tatura
Kecamatan Palu Selatan yang berjumlah 15 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan
7 anak perempuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas
yang dimulai dari perencanaan, pelaksanakan tindakan, observasi dan refleksi,
yang dilakukan secara bersiklus dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data
dikumpulkan dengan cara observasi, tanya jawab, pemberian tugas dan
dokumentasi, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk
aktivitas guru maupun peserta didik. Selanjutnya dianalisa secara persentasi untuk
menarik kesimpulan.Data yang dikumpulkan saat pra tindakan yang menjadi
subyek penelitian pada semua aspek yang diamati tentang kemampuan anak,
6,67% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 22,22% dalam kategori
Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 31,11% dalam kategori Mulai Berkembang
(MB), serta 40% dalam kategori Belum Berkembang (BB). Setelah dilakukan
tindakan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan
permainan sirkuit play dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak
terbukti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II. Secara umum, terjadi
peningkatan pada semua aspek, dimana pada siklus I terdapat 24,45% dalam
kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) , 35,55% dalam kategori Berkembang
Sesuai Harapan (BSH), 20% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), serta 20%
dalam kategori Belum Berkembang (BB). Selanjutnya pada siklus II terdapat
46,66% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 40% dalam kategori
Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 11,11% dalam kategori Mulai Berkembang
(MB), serta 2,23% dalam kategori Belum Berkembang (BB). Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa melalui permainan sirkuit play dapat meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak.
Kata Kunci: Motorik kasar Anak, Permainan sirkuit play