STUDI KELAYAKAN FISIK ATALAMBU SEBAGAI LOKASI WISATA ALAM DI KOTA TENTENA KABUPATEN POSO

-, RUVI JUNIANGRIANI (2025) STUDI KELAYAKAN FISIK ATALAMBU SEBAGAI LOKASI WISATA ALAM DI KOTA TENTENA KABUPATEN POSO. Sarjana thesis, UNIVERSITAS TADULAKO.

[thumbnail of -] Text (-)
F23118023.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Ruvi Juniangriani (F23118023) “Studi Kelayakan Fisik Atalambu sebagai Lokasi
Wisata Alam di Tentena Kabupaten Poso” dibimbing oleh: Iwan Setiawan Basri
dan Rizkhi.
Salah satu fenomena wisata baru yang ada di Kota Tentena adalah Wisata
Atalambu Hill yang memiliki keindahan alam dengan pemandangan Danau Poso
dan Kota Tentena yang dapat dilihat secara menyeluruh. peta rencana pola ruang
Kota Tentena, tempat wisata ini terletak dalam kawasan hutan kota dengan fungsi
utama kawasan lindung lainnya yang memiliki luas 4,8 Ha (BPS Poso Dalam
Angka 2022). Kawasan lindung atau zona lindung lainnya, merupakan kawasan
yang ditetapkan karakteristik pemanfaatan ruangnya berdasarkan dominasi fungsi
kegiatan masing-masing zona pada Kawasan Lindung. Zona lindung 3 (Zona L3)
yang merupakan kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, dan kawasan
cagar budaya. Dalam RTRW Kabupaten Poso tahun 2012–2032 pasal 5 tentang
Strategi Penataan Ruang pada ayat 6 huruf c menjelaskan bahwa akan
dikembangkan kawasan hutan kota di kawasan perkotaan salah satunya di Kota
Tentena untuk perbaikan iklim mikro kota dan pariwisata yang di dalamnya
termasuk kawasan hutan kota Atalambu. Dalam RDTR Bagian Wilayah Perkotaan
Tentena Tahun 2015-2035 Hutan pinus Atalambu masuk dalam subzona hutan
kota yang berada di blok 14 dan pada pasal 17 ayat 5 dijelaskan bahwa subzona
pariwisata terdapat pada beberapa blok termasuk blok 14 kawasan hutan pinus
Atalambu.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
overlay dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis statistik
sederhana untuk mengetahui tingkat kelayakan kondisi fisik Atalambu sebagai
lokasi wisata alam. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi kelayakan
penggunaan lahan memiliki skor 31 yang berarti sangat layak dan dalam aspek
pariwisatanya yaitu daya tarik memiliki indeks 76,6% yang berarti layak,
Aksesibilitas dengan indeks 87,5% yang berarti layak, amenitas dengan indeks
91,6% yang berarti layak dan sumber daya manusia (SDM) dengan indeks 50%
yang berarti belum layak.
Kata Kunci: studi kelayakan, kelayakan fisik, penggunaan lahan, objek
wisata

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Fakultas Teknik > Arsitektur
T Technology > Arsitektur
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Depositing User: Agustina
Date Deposited: 15 Dec 2025 02:02
Last Modified: 15 Dec 2025 02:02
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/152202
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item