FAKTOR PENYEBAB AKTIVITAS PEMBALAKAN LIAR DI DESA BALE KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Pembalakan liar adalah semua kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu yang
dilakukan secara tidak sah dan terorganisasi. Aktivitas pembalakan liar disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang
hutan, dan faktor keterbatasan petugas pengawas kehutanan. Kerusakan hutan yang
di sebabkan oleh aktivitas pembalakan liar telah menimbulkan dampak berupa
kerusakan hutan, kerugian negara, kerusakan kehidupan sosial budaya dan
lingkungan. Aktivitas pembalakan liar di Indonesia salah satunya berada di Desa
Bale, Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah yang
berbatasan langsung dengan Kawasan Hutan Lindung dan Kawasan Produksi
Terbatas (HPT). Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan pembalakan
liar tersebut perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengidentifikasi bagiamana
mekanisme/cara yang dilakukan oleh para aktor dalam melakukan aktivitas
pembalakan liar, mengidentifikasi aktor-aktor yang terlibat dalam aktivitas
pembalakan liar, dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab
kegiatan pembalakan liar.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus
2025, bertempat di Desa Bale, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala,
Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
mengguanakan teknik Purposive Sampling dan teknik Snowball Sampling atau bola
salju. Pelaksanaan metode pengumpulan data meliputi observasi/pengamatan
langsung, wawancara dan dokumentasi. Jenis dan sumber data yang diperoleh
berupa data primer hasil pelaksanaan observasi dan wawancara serta data sekunder
berupa keadaan umum lokasi penelitian yang diperoleh dari dokumen desa. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mekanisme/cara aktor melakukan
aktivitas pembalakan liar di Desa Bale yaitu dilakukan oleh cukong ((financial
broker)/ pemodal yang berasal dari luar dengan megerakan broker kayu, kemudian
broker kayu akan mencari pemasok bahan baku. Aktor dan perannya yang terlibat
dalam aktivitas pembalakan liar di Desa Bale, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten
Donggala, Sulawesi Tengah terbagi mejadi 3 yaitu cukong/ pemodal yang berasal
dari luar Desa Bale yaitu warga negara Korea, broker kayu berperan sebagai
penghubung antra pemodal dengan pemasok serta pembeli dan aktor pemasok/
penyuplai bahan baku yang terdiri dari individu masyarakat Desa Bale dan pemasok
dari luar Desa Bale. Faktor yang menjadi penyebab aktivitas pembalakan liar di
Desa Bale meliputi faktor ekonomi, faktor pengetahuan terhadap kawasan hutan
dan pengetahuan peraturan pemberian sanksi terhadap aktivitas pembalakan liar
yang masih rendah serta faktor keterbatasan petugas pengamanan kawasan hutan.