PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI EDUKATIF DALAM UPAYA PENGENALAN PENDIDIKAN SEKSUAL BAGI ANAK DI TK BAKTI MENTARI KECAMATAN MANTIKULORE

Kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak usia dini masih menjadi masalah
serius di Indonesia. Anak usia 5–6 tahun berada pada masa emas perkembangan, namun
pada kenyataannya mereka masih kesulitan mengenali bagian tubuh, memahami fungsi
organ, dan membedakan area pribadi yang harus dilindungi. Hal ini diperparah dengan
minimnya pendidikan seks di sekolah karena dianggap tabu, serta keterbatasan media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak. Berdasarkan kondisi tersebut,
tujuan penelitian ini mengembangkan media video animasi edukatif sebagai solusi
inovatif untuk mengenalkan pendidikan seksual secara ramah anak, menyenangkan, dan
tetap sesuai nilai moral. Metode penelitian menggunakan Research and Development
(R&D) dengan model ADDIE yang mencakup tahapan analisis, desain, pengembangan,
implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah 17 anak usia 5–6 tahun di TK
Bakti Mentari Kecamatan Mantikulore. Instrumen penelitian berupa observasi,
wawancara, dokumentasi, serta validasi oleh ahli materi dan ahli media. Hasil validasi
menunjukkan bahwa produk video animasi memperoleh persentase 74% dan dinyatakan
“Layak” untuk digunakan. Uji efektivitas dengan paired sample t-test menunjukkan
perbedaan signifikan antara nilai pretest (49,35) dan posttest (89,29) dengan Sig(2-
tailed) 0,000 < 0,05.Hasil penelitian membuktikan bahwa video animasi edukatif efektif
meningkatkan pemahaman anak mengenai pendidikan seks, baik pada aspek kognitif
maupun moral-agama. Dengan demikian, media ini dapat dijadikan alternatif strategis
bagi guru dan orang tua dalam memperkenalkan pendidikan seks sejak dini secara tepat,
kontekstual, dan preventif untuk melindungi anak dari risiko kekerasan seksual