UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK DAUN AROGO (Premna serratifolia. L) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit metabolik kronis dengan
prevalensi yang terus meningkat dan menjadi masalah kesehatan global. Upaya
penemuan agen antidiabetes dari bahan alam terus dikembangkan karena dinilai
lebih aman, memiliki efek samping lebih rendah, serta berpotensi menjadi alternatif
atau pelengkap terapi konvensional. Salah satu tanaman lokal yang menarik
perhatian adalah arogo (Premna serratifolia L.), yang mengandung metabolit
sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan terpenoid, menunjukkan
potensi sebagai agen antihiperglikemia. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas
ekstrak etanol daun arogo (EEDA) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit
putih jantan yang diinduksi streptozotosin (STZ). Induksi STZ dilakukan pada
semua kelompok, kecuali pada kontrol normal. Sebanyak 18 ekor mencit dibagi
menjadi enam kelompok: kontrol normal (Na-CMC 0,5%), kontrol negatif (NaCMC
0,5%),
kontrol
positif
(glibenklamid),
serta
tiga
kelompok
perlakuan
EEDA

dosis
100,
200,
dan
300
mg/kgBB.
Perlakuan
diberikan
secara
peroral
selama
14

hari

dan dilakukan pengukuran kadar gula darah tiap 7 hari menggunakan alat
glukometer. Hasil pengukuran kadar glukosa darah dihitung persentase penurunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEDA dapat menurunkan kadar
glukosa darah secara signifikan (p<0,05) dibandingkan kontrol negatif. Ekstrak
daun Arogo secara signifikan memiliki efek antidiabetes terhadap mencit diabetes
yang diinduksi streptozotocin dengan dosis optimum 100 mg/kgBB.

Kata kunci : Antidiabetes, hiperglikemia, arogo, streptozotosin