PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT ALAM LOLOS SARINGAN N0.200 DENGAN LIMBAH SLAG NIKEL TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) LAPIS PONDASI BAWAH PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT ALAM LOLOS SARINGAN N0.200 DENGAN LIMBAH SLAG NIKEL TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) LAPIS PONDASI BAWAH

Slag nikel merupakan limbah hasil dari proses produksi industri bijih nikel yang dapat diaplikasikan
sebagai bahan pengisi campuran agregat alam pada lapis perkerasan jalan, khususnya lapis pondasi
bawah (subbase). Bahan Pengisi (filler) adalah material halus yang ditambahkan ke dalam campuran
lapis pondasi bawah konstruksi jalan berfungsi untuk mengisi rongga-rongga antar agregat dalam
campuran. Filler dapat berupa material halus seperti abu batu dan abu terbang (Fly Ash). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi agregat alam lolos saringan no.200 dengan
limbah Slag nikel terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio) pada lapis pondasi bawah
konstruksi jalan. Metode penelitian dilaksanakan secara eksperimental di laboratorium dengan
sampel yang menggunakan variasi persentase limbah Slag nikel sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%,
dan 100% sebagai pengganti abu batu yang lolos saringan no.200, pengujiannya meliputi uji
pemadatan Modified Proctor dan uji CBR dalam kondisi sampel tidak direndam (Unsoaked) dan
juga kondisi direndam air (Soaked). Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi limbah Slag
nikel meningkatkan kepadatan kering maksimum (MDD) dari 2,234 gr/cm³ hingga mencapai 2,302
gr/cm³ dan menurunkan kadar air optimum (KAO) dari 6,6% sampai menjadi 3,25%. Nilai CBR
terbaik diperoleh pada sampel variasi 100%, yaitu sebesar 89,67% (Unsoaked) dan 83,89% (Soaked)
pada penetrasi 0,2 inci, yang artinya dapat memenuhi spesifikasi teknis minimum >60% untuk lapis
pondasi bawah menurut Bina Marga 2025.
Slag nikel merupakan limbah hasil dari proses produksi industri bijih nikel yang dapat diaplikasikan
sebagai bahan pengisi campuran agregat alam pada lapis perkerasan jalan, khususnya lapis pondasi
bawah (subbase). Bahan Pengisi (filler) adalah material halus yang ditambahkan ke dalam campuran
lapis pondasi bawah konstruksi jalan berfungsi untuk mengisi rongga-rongga antar agregat dalam
campuran. Filler dapat berupa material halus seperti abu batu dan abu terbang (Fly Ash). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi agregat alam lolos saringan no.200 dengan
limbah Slag nikel terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio) pada lapis pondasi bawah
konstruksi jalan. Metode penelitian dilaksanakan secara eksperimental di laboratorium dengan
sampel yang menggunakan variasi persentase limbah Slag nikel sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%,
dan 100% sebagai pengganti abu batu yang lolos saringan no.200, pengujiannya meliputi uji
pemadatan Modified Proctor dan uji CBR dalam kondisi sampel tidak direndam (Unsoaked) dan
juga kondisi direndam air (Soaked). Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi limbah Slag
nikel meningkatkan kepadatan kering maksimum (MDD) dari 2,234 gr/cm³ hingga mencapai 2,302
gr/cm³ dan menurunkan kadar air optimum (KAO) dari 6,6% sampai menjadi 3,25%. Nilai CBR
terbaik diperoleh pada sampel variasi 100%, yaitu sebesar 89,67% (Unsoaked) dan 83,89% (Soaked)
pada penetrasi 0,2 inci, yang artinya dapat memenuhi spesifikasi teknis minimum >60% untuk lapis
pondasi bawah menurut Bina Marga 2025.