KEANEKARAGAMAN JENIS ANGGREK DI KAWASAN TAMAN WIASATA ALAM NANGGALA III KECAMATAN WARA BARAT KOTA PALOPO SULAWESI SELATAN

Sulawesi termasuk kedalam daerah biogeografi wallacea yaitu daerah yang unik karena merupakan kawasan peralihan antara Benua Asia dan Australia dengan keanekaragaman hayati dan endemisitas baik flora dan fauna yang tinggi. Sulawesi sendiri diperkirakan telah tercatat sekitar 5000 jenis tumbuhan yang kurang diketahui penyebaran dan kelimpahannya. Salah satu jenis tumbuhan hasil
hutan bukan kayu yang juga banyak menjadi perhatian adalah Anggrek. Namun informasi tentang karakter dan ekologis mengenai jenis-jenis tumbuhan anggrek dibeberapa kawasan konservasi masih sangat terbatas, salah satunya adalah di
Taman Wisata Alam Nanggala III.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan anggrek, menentukan indeks keanekaragaman jenis anggrek, indeks kemerataan jenis anggrek dan indeks kekayaan jenis anggrek yang ada di Taman Wisata Alam Nanggala III Kecamatan Wara Barat Kota Palopo Sulawesi Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode tansek jalur dengan memotong garis kontur dan plot yang diletakkan secara Proposive sampling (sengaja) berdasarkan dijumpainya anggrek. Jalur dibuat sebanyak 3 jalur yaitu sepanjang jalur menuju Ne’ Bonding, Tabang dan Bukit Sampuna . Plot pengamatan dibuat dengan ukuran 20 x 20 m di tempat dijumpai anggrek dengan jumlah plot dibuat sebanyak
15 plot.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 178 individu dari 15 spesies anggrek yang dijumpai pada ketinggian 715 mdpl – 1048 mdpl. Jenis yang paling banyak ditemukan adalah Spathoglotis plicata dengan jumlah 53 individu
sedangkan spesies yang paling sedikit dijumpai yaitu Grammatopyhillum sp dan Cymbidium aloifolium dengan jumlah individu masing-masing adalah 2 individu. Indeks keanekaragaman jenis anggrek (H’) secara keseluruhan bernilai 2,436 yang termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan indeks kemerataan jenis didapatkan nilai sebesar E = 0,899 termasuk dalam kategori tinggi dan nilai indeks kekayaan jenis bernilai D = 2,7 dengan kategori rendah.