KEBERADAAN SERANGGA HAMA TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens L.) PADA FASE GENERATIF DI LAHAN PERTANAMAN CABAI KELURAHAN TONDO

Serangga merupakan komponen keanekaragaman hayati terbesar, dan memiliki
fungsi ekologis yang penting sebagai penyeimbang ekosistem dan dapat menjadi
indikator kerusakan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan mengindentifikasi serangga hama yang ditemukan pada fase
generatif tanaman cabai (Capsicum frutescens L.) di lahan pertanaman cabai.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lahan seluas 500 m2 yang telah
ditanami cabai di Kelurahan Tondo dan diambil 10 titik secara acak. Setiap titik
pengambilan sampel terdiri dari 3 perangkap perangkap, yaitu perangkap lampu,
yellow trap dan jaring serangga. Pengambilan sampel serangga dilakukan saat
tanaman cabai mulai memasuki masa generatif sekitar 40-45 hari setelah tanam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga hama pada tanaman cabai pada
fase generatif ditemukan pada 4 ordo serangga. Famili yang paling banyak
dijumpai adalah dari ordo Hemiptera sebanyak 5 Famili, disusul oleh ordo
Coleoptera 4 Famili. Ordo Diptera dan Lepidoptera hanya ditemukan 3 dan 2
Famili. Serangga paling banyak ditemukan pada perangkap yang menggunakan
Light trap (perangkap lampu) yaitu sebanyak 246 individu, kemudian diikuti oleh
perangkap Yellow Trap (perangkap kuning) sebanyak 221 individu, dan
perangkap Jaring Serangga (Sweep Net Insect) yaitu sebanyak 33 individu.
Serangga (Famili/Genus) pada tanaman cabai yang memiliki populasi tertinggi
pada fase generatif adalah lalat buah Bactrocera (Tephritidae) sebanyak 112
individu, dan jenis yang memiliki populasi terendah yaitu jenis lalat kaki panjang
Condylostylus (Dolichopodidae) hanya 5 individu.
Kata kunci: Capsicum frutescens, hama serangga, fase generatif, light trap,Tondo