PENGARUH ANTARA FINANCIAL LEVERAGE DAN CASH HOLDING TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Jasa Keuangan Asuransi di BEI Periode 2021-2023)

Yuni Astuti, Penelitian ini mengkaji pengaruh antara financial leverage dan
cash holding terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2021–2023 dengan variabel manajemen laba sebagai
intervening, dibimbing oleh Prof., Dr. Abdul Kahar, SE.,M.Si.,Ak dan Dr. Ni Made
Suwitri, SE.,M.Sc
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
secara Parsial antara Financial Leverage dan cash holding terhadap kinerja
keuangan dengan manajemen laba sebagai variable intervening pada Perusahaan
jasa keuangan asuransi di bursa efek indonesia periode 2021-2013. Sampel terdiri
dari 18 perusahaan yang memenuhi kriteria laporan tahunan lengkap. Pengujian
dilakukan melalui analisis jalur (path analysis) dua tahap menggunakan SPSS versi
24 serta perhitungan koefisien Sobel untuk uji mediasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik financial leverage maupun cash
holding berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai signifikansi
masing-masing sebesar 0,046<0,05 dan 0,03<0,05. Secara langsung, variabel
Financial Leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA) dengan nilai signifikansi
0,46>0,05, Hasil ini bertentangan dengan sejumlah teori keuangan klasik yang
berpendapat bahwa leverage seharusnya meningkatkan efisiensi penggunaan modal
dan kinerja keuangan Perusahaan. Namun untuk variable cash holding berpengaruh
positif signifikan terhadap peningkatan kinerja keuangan dengan nilai signifikansi
0,03<0,05 dan variaber manajemen laba sebagai varibel intervening juga memiliki
pengaruh langsung positif terhadap kinerja keuangan secara signifikan 0,015<0,05.
Demikian pula, manajemen laba berperan sebagai mediator dalam hubungan antara
financial leverage atau cash holding terhadap kinerja keuangan dinyatakan
signifikan. Temuan ini memperkuat peran manajemen laba sebagai mediator yang
menjembatani hubungan anatara rasio Leverage dan cash holding terhadap kinerja
keuangan.
Temuan ini juga memberikan bukti bahwa manajemen perusahaan asuransi
sebaiknya tidak terlalu mengandalkan strategi pembiayaan berbasis utang
(leverage) untuk meningkatkan kinerja finansial. Sebaliknya, fokus bisa diarahkan
ke optimalisasi alokasi aset dan tata kelola internal. Faktor-faktor lain di luar model
juga berperan dalam memengaruhi kinerja keuangan perusahaan asuransi, serta
mendukung perspektif agency theory terkait keterbatasan informasi dan konflik
kepentingan antara manajemen dan pemegang saham.
Kata Kunci: Pengungkit keuangan, Kepemilikan kas, Kinerja keuangan,
Manajemen laba