STUDI KARAKTERISTIK MASYARAKAT PENGGUNA MODA TRANSPORTASI BUS KORIDOR I (PANTOLOAN – PUSAT KOTA) DI KOTA PALU

Transportasi umum memiliki peran penting dalam menunjang mobilitas masyarakat dan mengurangi
ketergantungan pada kendaraan pribadi. Kota Palu, sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, menghadirkan
Bus Trans Palu sebagai moda transportasi umum yang lebih modern, ramah lingkungan, dan terjangkau.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik masyarakat pengguna Bus Trans Palu Koridor I
(Pantoloan – Pusat Kota), meliputi aspek demografi, pola perjalanan, frekuensi penggunaan serta persepsi
terhadap kualitas layanan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan
data melalui kuesioner dan observasi, menggunakan teknik insidental. Sebanyak 250 kuesioner pada hari kerja
(Selasa) dan 146 kuesioner pada hari libur (Minggu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengguna
bus adalah perempuan, berusia 26–35 tahun pada hari kerja dan 36–45 tahun pada hari libur, dengan pendidikan
terakhir SMA/sederajat. Pekerjaan mayoritas pada hari kerja adalah wiraswasta, sedangkan pada hari libur
didominasi pelajar/mahasiswa. Pendapatan bulanan sebagian besar berada pada kisaran Rp1.000.000–
Rp2.000.000, dan mayoritas penumpang merupakan warga lokal. Tujuan perjalanan didominasi rekreasi, alasan
utama memilih bus adalah tarif terjangkau, dan frekuensi penggunaan sebagian besar tidak rutin. Mayoritas
membayar Rp5.000 per perjalanan, sebagian berjalan kaki pada hari kerja dan diantar kerabat pada hari libur.
Ketersediaan angkutan penghubung masih terbatas, namun dianggap lebih mudah mencari angkutan
penghubung pada hari kerja. Sebagian besar penumpang memiliki kendaraan pribadi dan menggunakan
pembayaran tunai. Mayoritas pengguna menempuh jarak 200–750 meter ke halte terdekat dan waktu tempuh
rata-rata perjalanan 31–60 menit. Secara keseluruhan, penumpang menilai layanan bus cukup memuaskan,
terutama terkait ketepatan waktu, kenyamanan, kebersihan, pelayanan, dan keamanan, meskipun akses menuju
halte dan ketersediaan angkutan penghubung masih perlu ditingkatkan. Hasil ini dapat menjadi rekomendasi
untuk meningkatkan layanan Bus Trans Palu melalui penyesuaian jadwal, peningkatan fasilitas dan mendukung
transportasi perkotaan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kata kunci: Karakteristik Pengguna, Pola Perjalanan, Kualitas Layanan