ANALISIS ROOT CAUSE CACAT PENGELASAN PADA SPOT WELDING BODI KENDARAAN DENGAN PENDEKATAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

REYNALDI VERREL KEVIN. Analisis Root Cause Cacat Pengelasan Pada
Spot Welding Bodi Kendaraan Dengan Pendekatan Failure Mode And
Effect Analysis (FMEA). (Dibimbing oleh Sri Chandrabakty dan Anjar
Asmara)
Tujuan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Failure Mode and
Effect Analysis (FMEA) untuk menilai kesalahan pengelasan pada proses
pengelasan titik bodi mobil. Jenis masalah dan penyebabnya ditentukan di
PT. ABC melalui observasi langsung, wawancara operator, dan kontrol
kualitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 36.000 unit produksi, terdapat
152 unit cacat dalam proses pengelasan titik bodi mobil, terutama berupa
burn hole (31 unit), cold weld (63 unit), dan weld spatter (58 unit). Nilai
burn hole = 240, cold weld = 225, dan weld spatter = 180 ditentukan oleh
perhitungan RPN. Cacat burn hole menjadi prioritas utama untuk diperbaiki
karena memiliki nilai tertinggi. Faktor-faktor cacat meliputi kebersihan
material, suhu lingkungan produksi, kondisi elektroda yang aus, kelelahan
operator, dan parameter arus pengelasan yang tidak stabil.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu burn hole memiliki dampak besar pada
kualitas dan keselamatan produk, burn hole merupakan kategori kerusakan
yang paling berbahaya. Pengendalian parameter saat ini, perawatan
elektroda, material dan area kerja yang lebih bersih, serta manajemen
beban kerja operator merupakan cara untuk meningkatkannya.
Kata kunci: Spot Welding, Cacat Pengelasan, Root Cause Analysis, FMEA,
Risk Priority Number (RPN)