HISTOPATOLOGI KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DM TIPE-2 INDUKSI STREPTOZOTOCIN YANG DITERAPI NANOEMULGEL EKSTRAK ETANOL DAUN EBONI (Diospyros celebica Bakh.)

Eboni (Diospyros celebica Bakh.) merupakan tanaman endemik Sulawesi Tengah
yang secara empiris digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan
kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus. Daun eboni mengandung
senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai
antimikroba dan antidiabetik, sehingga berpeluang dikembangkan sebagai terapi
topikal untuk luka diabetes. Untuk meningkatkan efektivitasnya, ekstrak daun eboni
diformulasikan dalam bentuk nanoemulgel berukuran droplet yang kecil
memudahkan penetrasi ke kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh serta frekuensi pemberian nanoemulgel ekstrak etanol daun eboni yang
efektif terhadap perbaikan gambaran histopatologi kulit pada tikus putih (Rattus
norvegicus) DM Tipe 2. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan
rancangan Post Test Only Control Group Design dengan 15 ekor tikus yang dibagi
dalam lima kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, serta tiga kelompok
perlakuan nanoemulgel dengan frekuensi pemberian 1 kali sehari, 2 kali sehari, dan
3 kali sehari. Induksi diabetes dilakukan menggunakan streptozotocin dosis 35
mg/kgBB, sedangkan luka dibuat dengan biopsy punch dan diterapi topikal selama
14 hari. Pemeriksaan histopatologi kulit dilakukan dengan menilai empat parameter
utama yaitu epitelisasi, pembentukan kolagen, infiltrasi seluler, dan
neovaskularisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok frekuensi
pemberian nanoemulgel 3 kali sehari memberikan perbaikan histopatologi kulit
yang paling optimal, dibandingkan dengan kelompok perlakuan frekuensi
pemberian nanoemulgel 1 atau 2 kali sehari. Berdasarkan temuan tersebut,
nanoemulgel ekstrak etanol daun eboni berpotensi menjadi terapi topikal alternatif
untuk mendukung penyembuhan luka pada penderita DM Tipe 2.
Kata kunci: Histopatologi kulit, Diospyros celebica Bakh., DM Tipe 2, Rattus
norvegicus, Nanoemulgel, Luka diabetes.