PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PANGKEP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan sumber daya
manusia (SDM) pada aparatur di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pangkep
dengan menggunakan Teori Human Resource Development (HRD) yang
dikemukakan oleh Holton dan Swanson (2011). Penelitian ini mengadopsi
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, menggunakan wawancara
mendalam dan analisis tematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mendukung maupun menghambat pengembangan SDM. Fokus analisis diarahkan
pada tiga dimensi utama HRD, yaitu learning, performance, dan change.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi learning, pelatihan yang
diberikan telah membantu pegawai meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,
namun efektivitasnya belum merata karena keterbatasan desain dan distribusi
pelatihan. Pada dimensi performance, pengembangan SDM memberikan kontribusi
nyata berupa peningkatan efektivitas kerja, produktivitas, dan percepatan
pencapaian target organisasi, meskipun belum sepenuhnya konsisten di seluruh unit
kerja. Pada dimensi change, pengembangan SDM berdampak pada peningkatan
adaptasi pegawai terhadap teknologi serta perbaikan etika dan profesionalisme
dalam pelayanan publik, meski masih terdapat hambatan berupa resistensi sebagian
pegawai senior.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan SDM di Bapenda
Pangkep telah memberikan dampak positif terhadap kinerja aparatur dan kualitas
pelayanan publik, tetapi memerlukan perbaikan dalam hal pemerataan akses
pelatihan, penguatan budaya belajar, serta pengelolaan perubahan organisasi secara
berkelanjutan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah
daerah dalam merumuskan strategi pengembangan SDM aparatur yang lebih efektif
dan berorientasi pada pencapaian kinerja organisasi.
Kata kunci: Pengembangan SDM, Aparatur Sipil Negara, Human Resource
Development, Learning, Performance, Change.