-, I PUTU TRIYAS SETIANA (2025) ANALISIS RANTAI PASOK BERAS DI DESA LEBAGU KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS TADULAKO.
E32119319.pdf
Download (3MB)
Abstract
I Putu Triyas Setiana (E 321 19 319). Analisis Rantai Pasok Beras di Desa
Lebagu Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutung di bimbing oleh
(Dafina Howara) dan (Shintami Rouwevia Malik), 2025.
Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya
seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, karena itu diperlukan
penyaluran yang baik dari tingkat produsen ke tingkat konsumen untuk memenuhi
kebutuhan beras diberbagai daerah, namun pada kenyataan dilapangan
pendistribusian beras tidak stabil seperti penumpukan ataupun kekosongan
persediaan beras.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem dan
kinerja rantai pasok beras di Desa Lebagu Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi
moutong.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lebagu Kecamatan Balinggi
Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2024
sampai bulan Februari 2025. Penentuan responden menggunakan metode
purposive dan snowball sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis
kualitatif untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama yaitu tentang sistem
rantai pasok dan analisis kuantitatif untuk menjawab tujuan penelitian yang kedua
yaitu tentang kinerja rantai pasok dengan menganalisis margin pemasaran dan
farmer`s share.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sistem rantai pasok di Desa
Lebagu terdapat dua saluran dan tiga aliran yang harus dikelola. Pertama adalah
aliran produk yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream), kedua
adalah aliran finansial/keuangan dari hilir ke hulu, dan yang ketiga adalah aliran
informasi yang dapat mengalir dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Saluran pertama
pada rantai pasok beras di Desa Lebagu dimulai dari petani menggiling gabah ke
penggilingan, setelah beras di kemas kedalam karung berukuran 50kg, beras
tersebut akan dijual petani kepada pedagang besar, kemudian ke pedagang
pengecer sampai ke konsumen. Saluran kedua dimulai dari penggilingan menjual
biaya beban yang dibayar petani dalam bentuk beras kepada pedagang besar,
selanjutnya ke pedagang pengecer hingga sampai ke konsumen. Kinerja rantai
pasok di Desa Lebagu yang dilihat dari mekanismenya, bahwa kinerja rantai
pasok tersebut tergolong efisien karena hasil perhitungan pada kinerja rantai
pasok >50% sehingga memberikan keuntungan kepada masing-masing lembaga
rantai pasok.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Tadulako University - Divisions > Fakultas Pertanian > Agribisnis S Agriculture > Agribisnis |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis Library of Congress Subject Areas > S Agriculture > Agribisnis |
| Depositing User: | Listiawati |
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 06:48 |
| Last Modified: | 16 Dec 2025 06:48 |
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/152332 |
| Baca Full Text: | Baca Sekarang |

