STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI LOKAL UD. SYAFRAN DI DESA KALUKUBULA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Muhamad Meidiyanto (E 321 18 252), Judul Skripsi “Strategi Pengembangan Usaha
Peternakan Sapi Lokal UD. Syafran di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Efendy dan I Gede Laksana Wibawa.
Pengembangan peternakan sapi lokal di Desa Kalukubula menunjukkan tren positif
sebagai pemasok daging sapi bagi daerah sekitarnya. UD. Syafran, yang beroperasi
sejak 2014, terus berkembang tetapi menghadapi tantangan seperti keterbatasan bibit
berkualitas, fluktuasi harga, modal terbatas, masalah SDM, manajemen lemah, dan
minimnya dukungan eksternal. Untuk meningkatkan potensi usaha ini, diperlukan
analisis SWOT guna merumuskan strategi pengembangan yang efektif. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksternal strategi
pengembangan usaha ternak sapi lokal UD. Syafran, dan untuk mengetahui strategi
pengembangan usaha ternak sapi lokal UD. Syafran di Desa Kalukubula Kecamatan
Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif,
penelitian ini dilakukan di UD. Syafran di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi
Biromaru Kabupaten Sigi, penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari
sampai Mei 2025. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara
sengaja (purposive sampling) dengan jumlah responden sebanyak 7 orang. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal dalam menentukan strategi
pengembangan usaha ternak sapi lokal UD. Syafran di Desa Kalukubula antara lain
dari aspek internal yaitu kekuatan yang mencakup daya dukung lahan yang baik,
letak geografis strategis, basis peternakan sapi lokal, peternakan terintegrasi dengan
usaha tani lainnya, tingginya motivasi peternak, dan adanya kelompok tani-ternak
pembibitan. Kemudian kelemahan yang mencakup keterbatasan modal usaha,
beternak sebagai usaha sampingan, rendahnya pengetahuan dan keterampilan
peternak, faktor produksi belum optimal, adopsi teknologi rendah, dan sistem
pemasaran belum memadai. Selanjutnya dari aspek eksternal yaitu peluang terditi
atas permintaan pasar sapi lokal tinggi, dukungan kebijakan otonomi daerah,
perkembangan IPTEK, berfungsinya bidang Inseminasi Buatan (IB), harga sapi lokal
relatif stabil, dan dukungan pemerintah. Sementara ancaman terdiri atas persaingan
dengan sapi impor, alih fungsi lahan, persaingan antar daerah dalam produksi sapi,
gangguan reproduksi dan kesehatan ternak, ketidakstabilan penyediaan bibit dan
layanan IB, dan ingginya pemotongan ternak betina produktif. Berdasarkan analisis
SWOT melalui matriks IE (internal-eksternal) dan diagram analisis SWOT,
menunjukkan strategi yang tepat untuk diterapkan oleh UD. Syafran dalam
pengembangan usaha ternak sapi lokalnya adalah kebijakan pertumbuhan yang
agresif (growth oriented strategy) yaitu pendekatan yang difokuskan pada
pertumbuhan perusahaan melalui berbagai metode, seperti ekspansi skala usaha,
peningkatan teknologi dan efisiensi, penguatan pemasaran dan branding, optimalisasi
manajemen dan SDM, pengelolaan keuangan dan pendanaan, serta analisis pasar dan
riset pengembangan.