EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ALPUKAT SEBAGAI (Persea americana Mill) SEBAGAI SEDIAAN TOPIKAL GEL KONSENTRASI 5% TERHADAP LUKA SAYATAN PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR

Latar Belakang: Luka merupakan kerusakan jaringan yang dapat mengganggu fungsi kulit dan menimbulkan risiko infeksi. Penyembuhan luka dapat dipercepat dengan penggunaan sediaan topikal seperti gel yang mengandung senyawa aktif dari bahan alam. Daun alpukat (Persea americana Mill) diketahui mengandung metabolit sekunder yang dapat membantu proses penyembuhan luka, khususnya flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan, serta antiinflamasi
sehingga berpotensi mempercepat proses penyembuhan luka.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan gel ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill) konsentrasi 5% terhadap waktu serta penyembuhan panjang luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus).

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan post-test with control group design menggunakan tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi tiga kelompok yakni kelompok kontrol positif
menggunakan bioplacenton gel, kontrol negatif menggunakan basis gel, dan kelompok perlakuan menggunakan gel ekstrak daun alpukat konsentrasi 5%. Pengamatan dilakukan terhadap panjang dan waktu penyembuhan luka, kemudian data dianalisis dengan uji Saphiro–Wilk, Kruskal–Wallis, dan dilanjutkan uji Post Hoc Mann–Whitney.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun alpukat konsentrasi 5% mampu mempercepat waktu dan penyembuhan panjang luka sayat dibandingkan K- (kontrol negatif) dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara waktu dan penyembuhan panjang luka sayat dengan kelompok K+ (kontrol positif).

Kesimpulan: Gel ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill) konsentrasi 5% efektif dalam mempercepat penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus novergicus) galur wistar.

Kata Kunci: Daun alpukat, Flavonoid, Gel, Luka sayat, Penyembuhan luka