NUZULISNA (2024) ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN KEDELAI DENGAN SISTEM OLAH TANAH DAN TANPA OLAH TANAH LAHAN SAWAH DI KABUPATEN BANGGAI. ['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined] thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang memiliki
nilai ekonomis penting di Indonesia. Sampai saat ini permintaan dan kebutuhan
dalam negeri belum bisa terpenuhi, produksi kedelai masih rendah yang
disebabkan salah satunya karena produktivitas rendah. Salah satu upaya
pemerintah untuk peningkatan produksi dengan Intensifikasi, program UPSUS
Pajala adalah salah satu upaya untuk meningkatkan Intensitas Pertanaman (IP)
dan perluasan Areal(Peral) tanam. Pola tanam padi – padi menjadi padi – padi –
palawija adalah salah satu upaya peningkatan IP dari IP 200 menjadi IP 300 yaitu
padi – padi – kedelai pada lahan sawah. Upaya peningkatan produktivitas kedelai
untuk peningkatan produksi terus dilakukan, penelitian-penelitian terus dilakukan
diantaranya adalah penanaman kedelai dengan system pengolahan tanah (OT) dan
tanpa olah tanah(TOT). Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Moilong dan
Kecamatan Toili Kabupaten Banggai pada bulan Maret – Mei 2024 bertujuan
untuk menganalisis: 1) pendapatan usahatani kedelai dengan menggunakan
sistem olah tanah dan tanpa olah tanah ; 2) kelayakan usahatani kedelai sistem
Olah Tanah dan tanpa Olah Tanah; dan 3) perbedaan produksi, biaya dan
pendapatan usahatani kedelai dengan sistem Olah Tanah dan tanpa Olah Tanah.
penggunaan metode sampling dengan cara simple random sampling untuk
pengambilan sampel secara acak sederhana yaitu dari 70 populasi untuk petani
yang menerapkan system Olah Tanah (OT) dilakukan undian dengan hanya
memilih 35 sampel saja sesuai target dan 176 populasi petani yang menerapkan
Tanpa Olah Tanah (TOT) dengan menggunakan rumus slovin dan untuk
mengambil sampel yaitu dilakukan secara acak dengan cara pengundian sebanyak
35 petani untuk dijadikan sampel. Dalam pengambilan data primer dengan
menggunakan kuesioner yang terlebih dahulu disiapkan. Analisis yang digunakan
adalah kuantitatif dan kualitatif. Hipotesis yang dibuat diduga terdapat perbedaan
pendapatan antara petani yang menerapkan system olah tanah dan tanpa olah
tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pendapatan usaha tani kedelai
dengan sistem Olah Tanah sebesar Rp 4.002.739 dan tanpa Olah Tanah sebesar
Rp11.054.133, 2) usahatani kedelai sistem Olah Tanah sebesar 1,36 dan tanpa
Olah Tanah sebesar 3,52 dinyatakan layak untuk dikembangkan karena R/C Ratio
keduanya > 1 3) Terdapat perbedaan yang signifikan pada pendapatan yang
dipengaruhi oleh Biaya Variabel yaitu tenaga kerja dan pupuk sementara produksi
tidak berpengaruh signifikan pada usahatani kedelai sistem Olah Tanah dan tanpa
Olah Tanah, maka hipotesa diterima.
Kata Kunci : Petani Kedelai, Olah Tanah, Tanpa Olah Tanah
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined]) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Agribisnis |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/103450 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |