IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) PASCA BENCANA DI DESA TOMPE, KECAMATAN SIRENJA

ABSTRAK

Dedi Febrianto, Stambuk B10117120, dengan judul Implementasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah pasca bencana di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja. Dibimbing oleh Drs. Rizali Djaelangkara, M.Si dan Yulizar Pramudika Tawil, S.Sos, M.Si.
Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah di Desa Tompe, merupakan program kebijakan Pemerintah Kabupaten Donggala khususnya tentang kebijakan pembenahan Penataan Ruang pasca bencana yang dalam hal ini dijalankan secara teknis oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Donggala, yang tertuang dalam UU RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan diturunkan dalam bentuk Perda Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji Implementasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah pasca bencana di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja. Pada pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori implementasi kebijakan yang dikembankan oleh Merilee S. Grindle dimana ada 2 indikator yaitu: Isi Kebijakan dan Konteks Implementasi, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi/pengamatan, interview/wawancara mendalam dengan informan, dan kegiatan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Analisis data data dilakukan dengan cara pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Program Implementasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah pasca bencana di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Donggala belum terjalankan secara maksimal, hal ini dapat dilihat dari aspek; Isi Kebijakan dan Konteks Implementasinya.

Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Kepentingan yang dipengaruhi, Sumber Daya, Strategi Aktor