Implementasi Kebijakan Retribusi Pelayanan Sampah Di Kelurahan Lolu Selatan Kota Palu

Kota Palu merupakan salah satu kota di provinsi di sulawi tengah yang permasalahan sampahnya tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, pemerintah Kota Palu mengembangkan peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan adanya pembayaran dari setiap penyedia sampah daerah dalam rangka pengelolaan sampah. Adapun tujuan dari penelitian ini agar memahami bagaimana upaya pemerintah didalam menciptakan pelayanan yang efektiv, cepat, dan tanggap. Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan melakukan pengamatan dan wawancara kepada informan yang memahami tentang perubahan tarif iuran sampah. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan kebijakan retribusi pelayanan sampah di kelurahan lolu selatan Kota Palu dilihat dari 4 variabel model analisis George C Edward III yaitu Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi masih terdapat kendala seperti tidak tercapainya target pendapatan retribusi sampah, minimnya kesadaran masyarakan dan kurangnya petugas penarikan sampah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan retribusi pelayanan sampah di kelurahan lolu selatan kota palu secara umum telah terlaksana dengan adanya kegiatan sosialisasi penyebaran informasi mengenai perubahan tarif iuran sampah, Namun dengan demikian pelaksanaan kebijakan retribusi pelayanan masih belum berjalan sesuai harapan. Hal ini dikarenakan penyebaran luasan informasi belum kelapisan paling dalam. Dan salah satu faktor yang menyebabkan pelaksanaan kebijakan belum optimal pada kelurahan loluselatan yaitu pada sumber daya manusia yang masih kurang dan jumlah armada pengangkut sampah yang masih minim.