MANAJEMEN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PASCA BENCANA BANJIR BANDANG DI KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Khairunnisa B 101 18 102 Manajemen Pembangunan Infrastruktur Pasca
Bencana Banjir Bandang Di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Dibimbing
oleh Bapak Nasir Mangngasing dan Ibu Nuraisyah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pembangunan
Infrastruktur Pasca Bencana Banjir Bandang Di Kecamatan Masamba Kabupaten
Luwu Utara. Penelitian ini menggunakan teori George R Terry, dimana ada empat
aspek yang diteliti, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan. Yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu Dinas PUPR, BNPB,
Kepala Desa Maipi, Kepala Desa Baloli, Lurah Bone, Lurah Bone Tua dan
Masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif dan
tipe penelitiannya deskriptif.
Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen
Pembangunan Infrastruktur Di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara masih
kurang. Hal ini disebabkan pada aspek perencanaan pembangunan infrastruktur yang
ada di Kecamatan Masamba belum maksimal karena pembangunan yang dilakukan
belum bisa mengatasi adanya pencegahan banjir susulan . Pada aspek
pengorganisasian, kurangnya sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat
sehingga dalam pembangunan infrastruktur kurang efektif dalam menangani
normalisasi banjir adanya pro dan kontra masyarakat dalam pembangunan tanggul
karena adanya pembebasan lahan. Pada aspek penggerakan, pelaksana harus lebih
banyak memberikan pengarahan dan motivasi sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian
dengan tujuan yang diinginkan. Pada aspek pengawasan, Pada aspek pengawasan
kurangnya perhatian pemerintah dalam melakukan perbaikan jembatan dan jalan
tanpa melihat keselamatan pengguna jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana
banjir sehingga tidak berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Kata Kunci : Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, dan Pengawasan