Pengaruh Penggunaan Agregat Halus Limbah Slag Nikel Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR) Lapis Pondasi Bawah Konstruksi Jalan

Penelitian ini menganalisis pengaruh substitusi agregat halus dengan limbah slag nikel pada lapis
pondasi bawah jalan. Limbah slag diambil dari PT Indonesia Huabao, Morowali, dan agregat
konvensional dari PT Hasal Logam Utama, Palu, dengan variasi campuran 0%-100%. Pengujian
meliputi analisa saringan, berat jenis, abrasi, pemadatan Modified Proctor, dan uji CBR tanpa
perendaman. Hasil menunjukkan penambahan slag nikel meningkatkan kepadatan kering
maksimum dari 2,201 menjadi 2,278 gr/cm³ dan menurunkan kadar air optimum dari 7,65% menjadi
4,15%. Nilai CBR tertinggi 81,11% hingga 84,89% pada variasi 100% slag nikel, lebih tinggi dari
standar Bina Marga (>60%). Temuan ini menyatakan slag nikel berpotensi sebagai pengganti agregat
halus yang ramah lingkungan dengan daya dukung sangat baik untuk lapis pondasi bawah jalan.
Kata Kunci: slag nikel, agregat halus, pondasi bawah, CBR, kepadatan, kadar air
Penelitian ini menganalisis pengaruh substitusi agregat halus dengan limbah slag nikel pada lapis
pondasi bawah jalan. Limbah slag diambil dari PT Indonesia Huabao, Morowali, dan agregat
konvensional dari PT Hasal Logam Utama, Palu, dengan variasi campuran 0%-100%. Pengujian
meliputi analisa saringan, berat jenis, abrasi, pemadatan Modified Proctor, dan uji CBR tanpa
perendaman. Hasil menunjukkan penambahan slag nikel meningkatkan kepadatan kering
maksimum dari 2,201 menjadi 2,278 gr/cm³ dan menurunkan kadar air optimum dari 7,65% menjadi
4,15%. Nilai CBR tertinggi 81,11% hingga 84,89% pada variasi 100% slag nikel, lebih tinggi dari
standar Bina Marga (>60%). Temuan ini menyatakan slag nikel berpotensi sebagai pengganti agregat
halus yang ramah lingkungan dengan daya dukung sangat baik untuk lapis pondasi bawah jalan.
Kata Kunci: slag nikel, agregat halus, pondasi bawah, CBR, kepadatan, kadar air
Penelitian ini menganalisis pengaruh substitusi agregat halus dengan limbah slag nikel pada lapis
pondasi bawah jalan. Limbah slag diambil dari PT Indonesia Huabao, Morowali, dan agregat
konvensional dari PT Hasal Logam Utama, Palu, dengan variasi campuran 0%-100%. Pengujian
meliputi analisa saringan, berat jenis, abrasi, pemadatan Modified Proctor, dan uji CBR tanpa
perendaman. Hasil menunjukkan penambahan slag nikel meningkatkan kepadatan kering
maksimum dari 2,201 menjadi 2,278 gr/cm³ dan menurunkan kadar air optimum dari 7,65% menjadi
4,15%. Nilai CBR tertinggi 81,11% hingga 84,89% pada variasi 100% slag nikel, lebih tinggi dari
standar Bina Marga (>60%). Temuan ini menyatakan slag nikel berpotensi sebagai pengganti agregat
halus yang ramah lingkungan dengan daya dukung sangat baik untuk lapis pondasi bawah jalan.
Kata Kunci: slag nikel, agregat halus, pondasi bawah, CBR, kepadatan, kadar air