COLLABORATIVE GOVERNANCE PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

Fitaqwa Prasni Ramadhan, Nomor Stambuk B10121097 Jurusan Administrasi Publik, Judul Skripsi: Collaborative Governance Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Tondo Kecmatan Mantikulore Kota Palu. Pembimbing 1 Rahmawati Halim dan pembimbing II Nurhayati Hamid
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Collaborative Governance Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori. Ansell and Gash (2008) dengan 4 Indikator starting condition (kondisi awal), institutonal design (desain kelembagaan), facilitative leadership (kepemimpinan fasilitatif), collaborative process (proses kolaborasi) Dasar penelitian ini adalah field Research (penelitian lapangan), jenis data yaitu data primer dan sekunder. Sedangkan Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Teknik purposive sampling, informan dalam penelitian berjumlah 5 orang. Pengumpulan data dan bahan dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Collaborative Governance pengelolaan sampah di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore pada indikator starting condition (kondisi awal) latar belakang terbentunya kolaborasi berawal dari masalah yang kompleks terkait sampah . Institutional design (desain kelembagaan) dari hasil temuan peneliti dapat melihat lemahnya peraturan yang menjadi panduan kolaborasi. Facilitative Leadership (kepemimpinan fasilitatif) mediator terbukti menjadi kunci dalam keberhasilan kolaborasi meskipun masih menghadapai kendala berupa keterlambatan informasi. Collaborative Proces (proses kolaborasi) hasil kolaborasi telah membawa perubahan seperti berkurangnya sampah di daerah Kelurahan Tondo. Namun, pada proses kolaborasi ini masih kurang maksimal karena terdapat beberapa hambatan seperti evaluasi terkait hasil kolaborasi tidak di lakukan secara rutin dan rendahnya pemahaman warga mengenai pemilahan sampah membuat pengolahan sampah belum berjalan optimal.
Kata Kunci: Collaborative Governance, starting condition, institutonal design, facilitative leadership, collaborative process