AKOMODASI KOMUNIKASI MAHASISWA PERANTAU DALAM MENGHADAPI CULTURE SHOCK DI UNIVERSITAS TADULAKO (STUDI KASUS MAHASISWA BALI BANGGAI)

ABSTRAK
Ni Made Supa Antari B 501 21 092 “Akomodasi Komunikasi Mahasiswa
Perantau Dalam Menghadapi Culture Shock Di Universitas Tadulako (Studi
Kasus Mahasiswa Bali Banggai)” Program Studi Ilmu Komunikasi Jurusan
Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako di
bawah bimbingan Fitriani Puspa Ningsih selaku pembimbing I dan Nur
Haidar selaku pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akomodasi komunikasi yang
dilakukan oleh mahasiswa Bali Banggai dalam menghadapi Culture Shock di
Universitas Tadulako. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi
kasus sebagai dasar penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, dan wawancara mendalam. Dengan teknik purposive sampling terpilih
tiga informan mahasiswa Bali Banggai dan seorang psikolog untuk menunjang
kredibilitas penelitian. Penarikan kesimpulan dilakukan melalui triangulasi sumber
data untuk memperoleh pemahaman secara menyeluruh dan akurat serta menjawab
rumusan masalah yang kemudian dinarasikan pada bab kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya culture shock yang dialami mahasiswa
Bali Banggai di Universitas Tadulako seperti perbedaan aksen, kelonggaran norma
sosial, iklim di Kota Palu yang panas, terpaan tugas kuliah, insecure dengan teman
yang pintar secara akademis, dan perbedaan perilaku dalam pergaulan. Untuk
mengelola culture shock dilakukanlah akomodasi komunikasi di antaranya,
konvergensi terlihat ketika mahasiswa Bali Banggai menyesuaikan diri dengan
mengubah aksen, kosakata, serta perilaku. Divergensi terlihat ketika mahasiswa
Bali Banggai mempertahankan sekaligus memperkenalkan identitas etnik bukan
karena lawan bicara berasal dari kelompok yang tidak diinginkan. Proses
akomodasi berlebihan terjadi ketika mahasiswa Bali Banggai berusaha mengadopsi
gaya komunikasi orang lain, namun mengakibatkan kesalahpahaman dan
ketegangan dalam interaksi sosial yang dikarenakan minimnya pengetahuan
terhadap budaya dan penggunaan bahasa lokal.
Kata kunci : Akomodasi Komunikasi, Mahasiswa Perantau, Culture Shock